Harga air minum isi ulang di agen-agen merek kian hari kian mahal. Hal ini bisa Anda jadikan peluang bisnis dengan membuka air minum isi ulang dengan harga yang lebih murah.
Tapi tentu saja ada syarat mutlaknya. Anda harus bisa menjamin kebersihan dan keamanan air dan kemasan yang digunakan.
- Persiapan Memulai Bisnis
- Menyiapkan mesin air minum isi ulang dari distributor.
- Menyiapkan peralatan untuk merawat dan membersihkan galon dan tempat usaha.
- Strategi Bisnis
- Bersikaplah ramah kepada pelanggan.
- Menyediakan jasa pesan antar untuk daerah-daerah yang masih terjangkau.
- Uji kualitas air secara berkala.
- Jaga kebersihan tempat usaha.
- Hambatan Bisnis
- Sulit memilih sumber mata air yng berkualitas.
- Kebersihan Tempat Usaha yang terabaikan.
- Kuantitas penjualan tidak diimbangi dengan perawatan peralatan.
- Proses pendistribusian air yang kadang terlambat.
- Tips Sukses
- Membuat promosi.
- Analisis Bisnis
INVESTASI AWAL |
|
Alat penyulingan air |
Rp10.000.000 |
Meja dan kursi plastic |
Rp300.000 |
Total Investasi Awal (Ia) |
Rp10.300.000 |
Asumsi target penjualan 25 galon per hari dengan harga Rp3.500. Omzet per bulan adalah 25 galon dikalikan 30 hari dikalikan kembali dengan Rp3.500 menjadi Rp2.625.000.
Masa manfaat peralatan adalah 3 tahun (36 bulan) dan memiliki nilai residu sebesar Rp100.000. Biaya penyusutan per bulan adalah Rp10.300.000 dikurangi Rp100.000 yang hasilnya dibagi 36 hari menjadi Rp284.000 per bulan.
BIAYA OPERASIONAL |
|
Air bersih |
Rp500.000 |
Listrik |
Rp150.000 |
Stok penutup gallon |
Rp150.000 |
Gaji karyawan |
Rp500.000 |
Biaya penyusutan peralatan |
Rp284.000 |
Biaya perawatan peralatan |
Rp200.000 |
Lain-lain |
Rp100.000 |
Total Biaya Operasional |
Rp1.884.000 |
Analisis Break Event Point (BEP)
Dengan omzet Rp2.625.000 dikurangi total biaya operasional sebesar Rp1.884.000 maka laba bisnis isi ulang air minum per bulannya Rp741.000. Oleh sebab itu break even poin bisa sekira 14 bulan.
(rzy)